Pada saat pembaca lagi piknik di Bali, tentunya banyak sekali obyek wisata yang di tawarkannya yang pastinya seru. Namun tak ada salahnya jika anda berwisata ke Desa Tua Julalah yang berada di kawasan Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleeng, rovinsi Bali, indonesia ini hlo. Kenapa begitu ? Karena desa ini masih memelihara warisan adat serta budaya dari ribuan tahun silam oleh leluhurnya.
Selaras dengan prasasti yang ada di Pura Balai Agung Desa Julah, bahwa Desa Tua Julalah ini sudah ada sejak tahun caka 844 atau tepatnya pada tanggal 24 Januari 923 Masehi yakni di zaman pemerintahan Sang Ratu Sri Ugrasena di Pulau Bali. Keunikan yang dimiliki Desa Tua Julalah yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ialah terletak pada sistem pemerintahan Hulu Apad ( sistem pemerintahan kuno ).

Kedua sistem pemerintahan ini harus mematuhi terhadap pemerintahan Hulu Apad, meskipun didalam kedua sistem ini punya aturan tersendiri yang dibentuk oleh Negara. Oh iya, Kubayan merupakan dua tokoh sentral yang tertinggi mengatur secara otonom terkait dengan prosesi keagamaan dan adat masyarakat adat Desa Tua Julalah.
Kubayan memiliki hak atas otoritas religius magis yang sangat tinggi dan masih dipercaya oleh masyarakat Desa Tua Julalah walaupun nyatanya disaat ini adalah jaman modern. Sementara Jero Kubayan ialah pemimpin yang mengatur tatanan religius dalam menjalankan prosesi keagamaan, adat, budaya di tingkat desa dan pemimpin yang mengatur tatanan keagamaan ditingkat keluarga disebut dengan nama Balian.

Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa Desa Tua Julah tersebut mewakili beberapa desa Bali Aga yang tersebar di kabupaten Buleleng. Di lihat dari latar belakang sejarahnya, dulunya Julah adalah pusat kerajaan-kerajaan lokal berbasis desa adat yang sudah ada jauh sebelum jaman kerajaan-kerajaan besar di Bali, seperti halnya Kerajaan Udayana, Dinasti Warmadewa dan lain-lain.
Desa Tua Julah tidak mengenal adanya soroh dalam pergaulan kesehariannya, yang mana bisa dibilang dalam golongan egaliter atau menjungjung tinggi kesamarataan dan tidak mengenal kelas sosial. Salah satu ciri “egaliter” yang terlihat jelas ialah bentuk dan luas rumah yang hampir sama dengan memakai prinsip sosialisme tradisional.
Oke Guys saya kira penjelasan diatas mampu mempermudah anda saat berwisata dan mengeksplor obyek wisata Desa Tua Julah yang ada di kabupaten Buleleng. Dibawah ini masih ada banyak lagi hlo parieisata nan menyenangkan lainnya yang masih berada di Buleleng. Yuk lihat selengkapnya !!!
No comments:
Post a Comment